Dalam kesempatan ini saya akan memposting tentang Laporan Prakerin, dimana Laporan Prakerin ini adalah sebagai bukti telah melakukan Prakerin (Magang) di DU/DI tertentu. Laporan ini juga di ujikan sebagai cara untuk siswa-i kelas 2 untuk bisa naik ke kelas 3.
Saya membuat artikel ini hanya sekedar membantu adik-adik kelas saya yang melaksanakan Prakerin, agar bisa membuat laporan setelah selesai PSG. Di bawah ini adalah hasil laporan saya, kalau ingin Copast (Copy Paste) silahkan, Yang perlu di ganti adalah identitas diri, tempat prakerin, Tinjauan pustaka (Kalau tinjauan pustaka di bawah ini tidak sesuai dengan apa yang di kerjakan selama di tempat PSG), Kegiatan selama PSG, Hasil kegiatan, Daftar pustaka (Bisa menggunakan daftar pustaka dibawah/bisa juga menggunakan alamat blog ini agar lebih jelas), Dokumentasi kegiatan yang berupa Foto dari apa yang telah di kerjakan selama Prakerin di DU/DI tertentu. Baiklah, tidak usah panjang lebar, silahkan lihat Laporan Prakerin di bawah ini, yang perlu di salin silahkan.
Saya membuat artikel ini hanya sekedar membantu adik-adik kelas saya yang melaksanakan Prakerin, agar bisa membuat laporan setelah selesai PSG. Di bawah ini adalah hasil laporan saya, kalau ingin Copast (Copy Paste) silahkan, Yang perlu di ganti adalah identitas diri, tempat prakerin, Tinjauan pustaka (Kalau tinjauan pustaka di bawah ini tidak sesuai dengan apa yang di kerjakan selama di tempat PSG), Kegiatan selama PSG, Hasil kegiatan, Daftar pustaka (Bisa menggunakan daftar pustaka dibawah/bisa juga menggunakan alamat blog ini agar lebih jelas), Dokumentasi kegiatan yang berupa Foto dari apa yang telah di kerjakan selama Prakerin di DU/DI tertentu. Baiklah, tidak usah panjang lebar, silahkan lihat Laporan Prakerin di bawah ini, yang perlu di salin silahkan.
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK
NEGERI 1 GUNUNGSARI
JI.
Raya Sesela, Gunungsari, Lombok Barat 83351
LAPORAN
PRAKTIK
KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI
CV. LINKMEDIA ADVERTISING
DI SUSUN OLEH:
NAMA :
SALAHUSSUDUR
NIS :
1020 623
PROGRAM STUDI : MULTIMEDIA
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
TAHUN
PELAJARAN
2011/2012
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI
CV. LINKMEDIA
ADVERTISING
DI
SUSUN OLEH:
NAMA : SALAHUSSUDUR
NIS : 1020 623
PROGRAM STUDI :
MULTIMEDIA
KOMPETENSI KEAHLIAN :
TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Telah
diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing industri Pembimbing
sekolah
Hasbihari Ai Dewi Safitri, S.Kom
Mengetahui
Direktur
/ Pimpinan DU/DI Kepala
Sekolah
Jarot
Kurniadi Wibowo Sudirman.S.Pd
NIP.19691231 199307 1 007
LEMBAR ASISTENSI LAPORAN
NO
|
Hari
/ Tanggal
|
Uraian
|
Paraf
|
Ai Dewi Safitri, S. Kom.
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadiarat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
Nya, karena penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini sesuai dengan
jangka waktu yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Dari hasil yang telah
dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) di CV. LINKMEDIA ADVERTISING selama 3 bulan dari tanggal 5 maret sampai
dengan 1 Juni 2010, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan yang lain di dalam
dunia industri dan yang terutama sekali penyusun juga banyak mendapatkan
pengalaman berharga yang tak ternilai
Selama
masa pelaksanan Prakrin di CV. LINKMEDIA
ADVERTISING banyak pihak yang telah membantu penyusun dalam melancarkan
kewajiban–kewajiban bagi siswa SMK Negeri 1 Gunungsari, untuk itu saya merasa
berkewajiban untuk menghaturkan rasa terima kasih penyusun yang tak terhingga
kepada pihak- pihak :
1.
Bapak Sudirman, S.Pd, selaku Kepala SMKN 1
Gunungsari
2.
Bapak Jarot Kurniadi Wibowo, selaku pimpinan
CV LINKMEDIA ADVERTISING
3.
Ibu Ai Dewi Safitri, S.Kom, selaku pembimbing
di DU/DI
4.
Bapak dan ibu guru SMKN 1 Gunungsari yang
telah memberikan bimbingan
5.
Semua karyawan karyawati CV LINKMEDIA
ADVERISING
Dengan
pengalaman dan pengetahuan yang banyak saya dapatkan sangat berharga bagi saya
sendri. Dan dengan bersumber dari
hal-hal tersebut, akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini.
Gunungsari, 07-Juni-2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN SAMPUL/COVER
LEMBAR
PENGESAHAN ............................................................................................. i
LEMBAR
ASISTENSI LAPORAN ............................................................................... ii
KATA
PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR
ISI ..................................................................................................................... iv
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Maksud Dan Tujuan ........................................................................................ 1
1. Maksud ................................................................................................. 1
2. Tujuan .................................................................................................... 2
C. Tempat Prakerin ............................................................................................. 3
1. Identitas DU/DI...................................................................................... 3
2. Sejarah singkat DU/DI..........................................................................
3
3. Struktur Organisasi DU/DI................................................................... 5
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
1. Pembuatan Gordon Dengan Air Keras ........................................................... 6
A. Proses Pembuatan
Gordon Dengan Air Keras ........................................... 6
B. Cara Pembuatan ............................................................................................. 6
2. Sablon ..................................................................................................................... 8
A. Proses Persiapan Sablon .............................................................................. 8
B. Persiapan Sablon ........................................................................................... 10
C. Mengenal Peralatan
Sablon .......................................................................... 13
D. Jenis-Jenis Sablon ......................................................................................... 14
E. Jenis-Jenis Tinta
Sablon ................................................................................ 15
a). Jenis Cat Waterbase .............................................................................. 15
b). Jenis Cat Plastisol ................................................................................... 17
c). Jenis Cat Dan Teknik
Lainnya ................................................................ 18
BAB
III PEMBAHASAN
A. Uraian Kegiatan ............................................................................................... 21
B. Hasil Kegiatan .................................................................................................. 28
BAB
IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 29
B. Saran ................................................................................................................. 29
DFTAR
PUSTAKA .......................................................................................................... 34
LAMPIRAN
ABSENSI
DOKUMENTASI
KEGIATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik kerja industri merupakan sebuah sistem
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para siswa-siswi yang memadukan
antra pendidikan disekolah dengan pendidikan di dunia industri scara langsung.
Seiring degan perkembangan zaman saat ini
yang sangat maju,maka ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pun ikut mengalami
kemajuan.Hal ini menentukan kita untuk kreatif dalam bidang, terutama dibidang
teknologi. Sulitnya lapangan kerja di Indonesia bagi masyarakat / orang yang
memiliki kemampuan kuantitas nya yang kurang, karena mereka harus bersaing
dengan masyarakat / orang lain yang memiliki kemampuan dan kuantitas nya
tinggi. Oleh karena itu mulai dari sekarang siswa-siswi yang Sekolah Menengah Kejuran
(SMK) di berikan bekal, terutama dalam bidang teknologi guna untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas siswa-siswi SMK di dunia usaha.
B. Maksud dan Tujuan Prakerin
1). Maksud
Adapun maksud di laksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) ini
adalah:
a. Menghasilkan atau mencetak siswa-siswi SMK menjadi tenaga kerja
yang handal dan yang memiliki pengetahuan yang tinggi, keterampilan dan etos
kerja yang bekualitas sesuai dengan tuntutan prusahaan.
b. Membentuk kemampuan siswa-siswi sebagi bekal untuk masuk kedunia
uasha.
c. Memperkokoh link dan match ( keterkaitan dan kepadanan ) antra
yang di pelajari di sekolah dan pengalaman yang ada selama di lapangan kerja
secara langsung.
d. Memperluas dan memantapkan proses penetapan teknologi baru dari
lapangan ke sekolah maupun sebaliknya.
2)
Tujuan
Adapun tujuan
pelaksanaan praktik kerja industrI ( PRAKERIN )
a. Di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang baru,dan
mampu mengembangkan ilmu yang di dapatkan di DU/DI atau di lapangan kerja yang
secara langsung.
b. Sebagai salah satu bentuk untuk menciptakan siswa-siswi yang
berpotensi yang handal
c. Untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah di terima di bangku
sekolah sampai saat ini.
C. Tempat Prakerin
1)
Identitas DU/DI
Nama Perusahaan : CV.Link Media Advertising
Alamat : Jln.Arif Rahman Hakim No.35
Karang
Bedil Mataram
Nomor Tlp / fax : 0370-646051,6616002
fax.636 432
Email : linkmedia_mtr@yahoo.co.id
Pemimpin :
Jarot Kurniadi Wibowo
2)
Sejarah singkat DU/DI
BORN TO FIGHT
Linkmedia berdiri pada tahun 2002 sebagai Event Organizer pertama
di NTB.Mengedepan kan ide-ide segar yang kala itu belum lazim di NTB.Linkmedia
berhasil mengadakan banyak event besar
berkala local maupun nasional.Di kenal sebagai event orghanizer yang manpan
kala itu,tidak lantas membuat anak-anak muda yamg berada di dlamnya berpuas
diri,sadar terlahir uuntuk sebuah pertarungan bisnis.
PANDAI MELIHAT PELUANG
Maraknya dunia priklanan yang kala itu masih dikuasi oleh beberapa
pemain besar lantas menjadi bidikan kami selamjutnya,sehingga pada tahun
2004,linkmeedia pun juga resmi dikenal sebagai advertising.Berkekal jaringan
yang telah kami bangun sebelumnya,melenggang di jalur advertising ternyata masih
mudah dan lancar.
TRU POWER
Mesin bisnis kami tentu tidak tumbuh
begitu saja tanpa konsep yang jelas,beberapa hal yang menjadi kekuatan kami
adalah konsep yang jelas dan berani,ide akan hal-hal baru yang belum
lazim,pemamfaatan teknologi cangih,jaringan yang kuat dan anak-anak muda yang
pantang menyerah.Linkmedia adalah kombinasi yang baik antara IDE
KONSEP-TEKNOLOGI-JARINGAN dan SDM muda yang handal sebagai eksekutornya
semuanya di balut dalam bingkai spiritual yang kental,karena kami yakin akan adanya
kekuatan dari maha kuasa,pemilik langit dan bumi.Komposisi yang tidak akan
ditemui pada bisnis sejenis dengan pengelolaan konvesional.
MAKNA DIBALIK MAKNA
Linkmedia sebuah wadah intraksi yang dapat menjembatani
beragam kebutuhan dan keperluan yang ada agar dapat ditemui solusi dari
kondisi-kondisi yang ada.Dengan kata lain,linkmedia merupakan media tempat
terjadinya hubungan/intraksi antara produk dengan segmentasi
marketnya.Linkmedia memiliki image yang lekat dengan dunia promosi,yang
kemudian kami pertegas didalam slogan kami ”PROMOHOLIC”
3)
Struktur Organisasi DU/DI
PIMPINAN
Ir.H. Soemardi. Bre
|
BENDAHARA
1.
Dina Sari
2.
Gandang B.S.
|
PERCETAKAN
Sahapuddin
|
SABLON
Sudiarto
|
SPANDUK
Sudiarto
|
REKLAME
Hasbihari
|
REKLAME
1.
Hasbihari
2.
Sapriadi
3.
Parhan
4.
Aji
5.
Sahrial
(yank)
6.
Niko
|
DESAINER
1.
Yudi
2.
Sofiana
|
ADMINISTRASI
1.
Zulhaidir
2.
Ocha
|
PIMPINAN II
Triana
Aditya K.
|
PIMPINAN I
Jarot
Kurniadi W.
|
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pembuatan Gordon Dengan Air Keras
A.
Proses
pembuatan gordon dengan air keras :
Siapkan kuningan yang akan di buat gordon , setelah itu
sablon atau tulis motifnya. Tujuannya agar tulisan itu tidak terkikis oleh air
keras. Karena air keras tidak bisa mengikis tinta yang di tulis di kuningan.
1.
Kuningan, sebagai bahan dasar untuk membuat
gordon
2.
Feriklorit, bahan yang akan menjadi air
keras. Caranya kita masukan feriklorit kedalam sebuah wadah, tambahkan air
secukupnya dan aduk sampai merata
3.
Ember atau wadah tempat menampung air keras
4.
Wadah yang agak panjang untuk tempat kuningan
dan air keras
5.
Amplas, Untuk menghaluskan kuningan
B.
Cara
pembuatan :
1.
Amplas kuningan dengan satu arah ( kekiri dan
kekanan atau Keatas dan kebawa )
2.
Tuangkan air keras kedalam wadah yang panjang
3.
Letakan kuningan yang sudah di sablon atau
yang sudah di beri motif kedalam wadah panjang yang sudah terisi air keras
4.
Angkat dan turunkan wadah panjang yg sudah
ada air keras dan kuningan yang akan di buat gordon keatas dan kebawah secara
merata
5.
Lakukan langkah ketiga sampai tulisan atau
motif yang kita buat ketebalannya sesuai dengan yang kita inginkan
6.
Setelah yakin dengan ketebalan yang kita
inginkan, langsung basuh kuningan tersebut dengan air mengalir
7.
Tunggu sampai kering, agar terlihat mengkilat
oleskan potosol dan gosok dengan kain. Kita juga menggunakan asam untuk
mengkilatkan hasil gordon tersebut
8.
Jika belum mengkilap, kita bisa menggunakan
batu hijau, caranya kita campurkan batu hijau yang sudah di iris dengan bensin
secukupnya ( jangan terlalu banyak ). Oleskan campuran batu hijau pada gordon
dan gosok dengan kain. Laukukan sampai hasil yang kita inginkan
Kita bisa mengecek ketebalan
motif yang kita buat dengan meraba motif yang dibuat. Jika sudah sesuai dengan
keinginan kita, kita bisa langsung mengangkat dari air keras dan membasuhnya
dengan air yang mengalir.
2. Sablon
A. Proses Persiapan
Sablon
Desain
gambar yang telah dibuat dengan program komputer disimpan ke dalam Flashdisk.
File dalam bentuk TIF. Selanjutnya, diproses di tempat reproduksi cetak untuk
dibuat film sablon. Jika Anda ingin menggambar sendiri, tanpa bantuan komputer
boleh-boleh saja.
Setelah desain menjadi
film positif sablon , dibutuhkan perlengkapan sablon diantaranya;
1. Bingkai Screen, untuk
sablon kaos adalah jenis T48, T54, T61 dan T77. Ada yang terbuat dari kayu atau
alumunium,
2. Penjepit screen,
penyekat yang disebut catok ini, digunakan jika Anda membutuhkan meja sebagai bantuan. Apabila Anda akan
membuat produksi sablon kaos lebih banyak, benda yang satu ini sangat
dibutuhkan
3. Pemoles emulsi sablon
untuk mengafdruk, bisa dengan menggunakan penggaris atau mistar kecil yang
terbuat dari plastik
4. Rakel, ada beberapa
jenis rakel, tapi yang kita butuhkan adalah jenis rakel untuk kain, jika gambar
untuk di kaos berukuran kecil, cukup rakel berukuran kecil saja
5. Ulano TZ, emulsi untuk
tinta berbasis air
6. Hair Dryer / kipas angin
7. Penyemprot air (water
spray)
8. Sabun colek / krim
(bukan deterjen)
9. Lakban Coklat (jika
menggunakan lakban bening, akan sulit membaca detail gambar pada screen)
10. Kaca dengan tebal 5mm,
ukurannya disesuaikan dengan luas screen
11. Bantalan kain hitam,
boleh berisi spon
12. Kayu triplek, seukuran
dengan kaos yang akan dicetak, sebelumnya diberi lem stiker terlebih
dahulu,fungsinya agar kaos tidak bergeser pada saat disablon. Triplek ukuran
kaos S bisa digunakan kaosukuran L, tapi tidak sebaliknya
Kain perca, disarankan dari
bahan kaos juga, agar menyerap air.
Teknik Digital Printing
terbaru inilah yang biasanya digunakan untuk mencetak gambar di berbagai media,
baik gelas, tas dan lainnya. Hebatnya, penggunaannya pun dapat dilakukan oleh
siapa saja. Belakangan, teknik digital printing yang mudah dan cepat ini pun
mampu membuka peluang usaha Baju Sablon di pusat-pusat pertokoan
bahkan mulai banyak penjaja jasa digital printing., berikut tahap dalam penyablonan
:
1. Penyetingan gambar
Siapkan gambar yang akan
dicetak sablon, kemudian edit berdasarkan warna masing-masing, dalam hal ini
biasanya menggunakan program coreldraw dan photoshop.
2. Tahap pra-afdruk
(sebelum pefilm-an)
Tahap ini meliputi
pembersihan dan persiapan screen. Dalam pembersihan dan persiapan screen
alat-alat yang dibutuhkan meliputi : sabun colek, air, kain spon. Pertama-tama
screen sablon di cuci menggunakan air dan sabun kemudian kita usap dengan
menggunakan kain spon. setelah kita cuci, screen harus kita keringkan dengan
menjemurnya di sinar matahari, hal ini perlu karena sebelum di afdruk screen
harus benar-benar bersih dan kering.
3. Tahap afdruk (pefilm-an)
Tahap ini meliputi
pemberian obat, pembakaran screen/pefilm-an, dan pencucian obat pada screen. Di
dalam tahap pemberian obat kita membutuhkan alat-alat antara lain berupa :
screen, obat afduk, kipas angin/blower, alat perata screen. Setelah kering kita
memasuki tahap pembakaran screen atau pefilm-an. pertama kita ambil papan
terlebih dahulu, taruh busa di atas papan kemudian taruh kain warna hitam di
atas busatersebut. lalu kita ambil screen yang telah kita siapkan kemudian
taruh screen diatas kain berwarna hitam setelahitu kita ambil gambar yang telah
diedit dan tempel diatas screen, setelah itu kita sinari screen dengan sinar
matahari. didalam penyinaran waktu yang dibutuhkan antara 3 sampai 5 detik.
karena jika terlalu lama dalam penyinaran, pefilm-an screen akan gagal. setelah
screen kita sinari, maka screen tersebut harus kita cuci untuk membersihkan
berkas-berkas obat. dalam pencucian kita membutuhkan alat penyemprot, alat ini
digunakan untuk membersihkan obat yang tersisa di sela-sela gambar yang
terdapat pada screen.
4. Tahap penyablonan /
Teknik Sablon
Pada tahap ini,
alat-alat yang kita butuhkan antara lain : screen(yang telah difilm), minyak
cat, cat, meja berkaca-pengunci screen, rakel(alat pengesut), kertas atau kain.
5. Penghapusan film
Pada tahap ini kita
membutuhkan obat pencuci film. pertama-tama basahi screen dengan air lalu tuang
obat pencuci screen pada screen, gosok dengan menggunakan kain spon bilas dan
keringkan dengan dijemur disinar matahari.
Demikianlah tips untuk
melakukan sablon secara manual lain halnya dengan sablon digital, anda lebih di
tuntut mempunyai alat sablon digital yang cukup mahal bagi anda yang ingin
belajardigital printing, lebih baik anda mengikuti kursus digital printing
sehingga anda untuk sementara tidak perlu membeli alat -alat sablon, karena di
tempat kursus tersebut telah disediakan.
B. Persiapan Sablon
A).Pembuatan klise (Film)
Klise adalah lembaran yang digunakan sebagai bahan acuan cetak. klise
digunakan sebagai model untuk menyablon benda yang menjadi sasaran cetak. model
atau gambar akan tersablon sesuai dengan model asli klise.
·
Bahan klise : bahan yang harus bersifat tembus cahaya
·
Membuat klise
1. Manual , bisa
menggunakan (1) Kertas hvs : berikan minyak kelapa, lalu dikeringkan (2)
Kertas kalkir : tidak perlu lagi diberi minyak, karena sudah bersifat
transparan
2. Langsung : menggambar
model langsung pada layar screen, yang kemudian dilapisi larutan afdruk (emang
kurang praktis, jika tidak hati-hati bisa membuat screen cepat rusak)
3. Setting komputer :
diprogram langsung dengan program komputer kemudian dicetak dengan printer
(yang laser lebih diutamakan)
4. Fotografi : ini teknik
terbaik yang biasanya digunakan oleh industri periklanan/ industri bidang
grafika. hasilnya harus berbentuk film positif, yang nantinya akan di afdruk
sebagai klise pada screen
B). Mengafdruk Film
(Exposing)
yaitu proses memindahkan gambar model ke screen dengan menggunakan cahaya UV (ultraviolet), dan bahan afdruk terdiri dari campuran emulsi dan sentitizer (obat afdruk)
yaitu proses memindahkan gambar model ke screen dengan menggunakan cahaya UV (ultraviolet), dan bahan afdruk terdiri dari campuran emulsi dan sentitizer (obat afdruk)
a. Menggunakan larutan
afdruk
1. Pelapisan (coating) :
pembuatan larutan afdruk
2. Pengeringan awal (stat drying)
: screen dikeringkan dengan menggunakan alat bantu, agar memperkuat
persenyawaan obat afdruk dengan kain screen (Ingat tidak boleh kontak langsung
dengan cahaya : bisa menyebabkan kegagalan. jika sudah kering, lalu boleh
lakukan penyinaran secukupnya
3. Penyinaran (Exposing) :
untuk memindahkan gambar model ke screen dengan bantuan cahaya. jaga agar
screen tidak terkena cahaya luar secara langsung
4. Pengembangan
(Developing) : untuk memperjelas hasil gambar afdruk yang terletak paa layar
screen. Di cuci menggunakan air mengalir untuk menghentikan reaksi kimia, jika
tidak dicuci maka akan mengeras layar screenya. Kemudian semprot lagi
dengan handsprayer untuk memberishkan lapisan afdruk yang seharusnya luruh,
lakukan hingga klise pada screen betul-betul nampak jelas dan bersih dari sisa
lapisan afdruk
5. Tusir (Corecting) :
pengkoreksian secara keseluruhan jika diperlukan, dengan menggunakan larutan
afdruk pada klise terdapat dareah yang seharusnya tidak tembus cahaya
6. Pengeringaan Akhir
(finish Drying) : lakukan seperti pengeringan awal, boleh langsung di bawah
sinar matahari, lakukan sampai benar-benar kering
b. mengafdruk dengan
menggunakan lembaran afdruk
yaitu melakukan proses
exposing dengan mengunakan bahan afdruk berupa lembaran dengan ketebalan tertentu
yang telah dilapisi bahan peka cahaya. Semakin tebal lembaran afdruk yang
digunakan , semakin tebal pula tinta sablon yang akan tercetak. Dengan melalui
proses alami (penjemuran, cukup diangin-anginkan saja) atau dengan bantuan
mesin (kipas angin, blower, dsb).
Ø Proses Curing, Proses
ini memerlukan alat-alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis-jenis tinta
tertentu Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses
pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 - 166 0 C ),
biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet
/ GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot
press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 - 130 0 C
). Note :Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak
melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya
mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah-pecah, luntur,
pudar, dsb, mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing
yang anda lakukan.
Ø Proses Burning /
Pengopenan, Ada jenis-jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti
ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut
sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.
C. Mengenal Peralatan Sablon
Sebelum kita tau tentang teknis
proses menyablon, lebih dahulu kita kenal beberapa peralatan dan perlengkapan
yang penting dalam sablon.
1. Film sablon
Bisa dikatakan model
gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos,
kertas, plastik, karton, dsb). Film ini dibikin melalui desain komputer yang
diprint pake tinta laser (sebenarnya pakai tinta printer biasa bisa saja, tapi
hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin pake Corel
ataupun Adobe.
2. Screen (skrin)
media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek
sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain
khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm,
20×30 cm, sampe ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipake buat bikin
spanduk.
3.Rakel
temennya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada
di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang
diberi pegangan kayu memanjang.
4. Tinta sablon
Bermacam-macam jenis dan nama
tinta bergantung dari sablonan apa yang mau kita bikin. Tinta yang buat sablon
kaos saja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin
timbul setelah kita setrika.
5. Cairan-cairan pencampur
Ini gunanya buat mencampurkan
tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan dan warnanya. Bisa cairan M3, M3
Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.
6. Meja sablon
Tentunya kalau kita mau nyablon perlu meja sablon buat ngletakin
obyek sablonannya. Meja sablon ini terbuat dari rangka besi atau kayu. Di
bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar
bisa terlihat jelas saat menyablon.
7. Hair dryer
Jangan kira alat ini cuma dipakai di salon saja. ini berguna untuk
mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar
matahari terik.
8. Lampu Neon
temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel
dengan rangka besi ataupun kayu.
9. Tempat penjemuran
Ini bisa berupa kayu panjang
berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat
kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari
terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.
10. Peralatan pendukung.
Seringnya kita lebih banyak
membutuhkan beberapa peralatan pendkung agar menyablon lebih mudah dan cepat.
Banyak perlatan yng kadang tak terpikirkan malah bisa mmebantuk proses
menyablon ini.
D. Jenis-Jenis Sablon
·
Sablon Rubber,
yaitu lebih di kenal dengan nama sablon
karet, sifatnya elastis
·
Sablon Pigmen,
yaitu sablon menyatu dengan bahan
·
Sablon
Superwhite, yaitu mirip dengan sablon
pigment, tetapi superwhite sedikit lebih tebal
·
Sablon GL, yaitu bersifat elastis dan paling banyak di gunakan
·
Sablon Flocking
Beludru, yaitu sablon timbul yang di lapisi
beludru
·
Sablon
Foam/Timbul, yaitu bisa dari pasta GL, Rubber,
atau plastisol
·
Sablon Foil,
yaitu jenis sablon yang menggunakan kertas
berbahan logam
·
Sablon Gliter,
yaitu sablon dengan menggunakan tinta yang di
campur serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis
screen yg digunakan.
·
Sablon High
Density, yaitu Sablonan timbul dari jenis
plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density
timbulnya bener-benar kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
·
Sablon Aspal, Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal hitam
dan rada-rada kasar dan agak mengkilat.
E. Jenis-Jenis Tinta Sablon
Tinta bahan kaos terdiri dari 2
jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta
yang berbasis minyak atau solvenbase. Tinta solvenbase sering disebut
dengan istilah plastisol.
a)
JENIS CAT
WATERBASE
CAT RUBBER:
Tinta ini digunakan khusus untuk
sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup
permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk
underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan
warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua
fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan
untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna
pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk
pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan
cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna
nila atau ungu.
CAT TRANSPARAN:
Umumnya disebut dengan coating,
karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon
lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta
extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih
keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna
dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.
CAT EXTENDER:
Tinta in bersifat transparan,
hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna
terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan.
CAT SUPER WHITE:
Tinta ini hampir sama jenisnya
dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini
sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan,
serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
CAT PUFF/TIMBUL:
Tinta ini terdapat pada kedua
jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan
yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
CAT SOLVENBASE/PLASTISOL:
Tinta ini berbahan dasar PVC dan
harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya.
Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase
pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu
mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan
seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan
benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering
digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high
density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi
peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika
terkena panas secara langsung dari setrika.
b) JENIS CAT PLASTISOL
CAT ALL PURPOSE:
Tinta ini berbentuk transparan,
bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik
digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
CAT HIGH OPACITY:
Tinta ini mempunyai sifat seperti
rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih
baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini
dapat digunakan untuk teknik high density.
CAT ATHLETIC PLASTISOL:
Tinta ini bersifat lentur atau
elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex
atau kain dengan motif berlubang-lubang.
CORK BASE:
Berjenis plastisol, tinta ini
dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti
busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi
sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan
tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk
di dry clean, bleach atau disetrika.
SHIMMER GOLD & BASE:
Tinta dari jenis plastisol ini
diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk
pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik
itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting,
cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis
nylon atau lycra.
HIGH DENSITY CLEAR:
Tinta yang bersifat transparan,
tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
WILFLEX LUNA CLEAR:
Tinta plastisol transparan yang
tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar
ultraviolet.
NATURAL SUADE:
Tinta plastisol yang menghasilkan
efek kulit yang sangat lembut.
c) JENIS CAT DAN TEKNIK LAINNYA
YELLOW SPARKLE:
Bubuk yang diformulasikan untuk
menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk
mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tintaplastisol sebagai dasar
sekaligus sebagai perekat bubuk ini.
FOIL TRANSFER:
Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti
kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan
motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.
FLOCK:
Teknik sablon yang menghasilkan
efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran.
Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.
SUGAR PRINTING:
Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk
transparan mirip gula pasir.
GLOW IN THE DARK:
Berbentuk serbuk yang menyerap
dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.
REFLECTIVE POWDER:
Serbuk yang dapat memantulkan
sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.
DISCHARGE AGENT:
Adalah bahan kimia yang digunakan
untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus
dipilih dengan yang dischargeable.
DISTRESSED atau VINTAGE:
Teknik inovasi grafik dengan
membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.
SHATTER BASE:
Jenis tinta untuk menciptakan
kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan
untuk pengeringan membutuhkan flash curing.
ROCK BASE:
Teknik high density menggunakan
tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.
SUBLIMATION TRANSFER:
Gambar yang dicetak diatas kertas
transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation
transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold
peel.
HOT PEEL:
Gambar yang diprint diatas kertas
transfer.
COLD PEEL:
Kertas transfer yang berisi
gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan
diatas kain kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat
diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya
cold peel menggunakan tinta plastisol.
RHINESTONES HEAT PRESS:
Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi
dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan,
anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara
pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu
160 derajat celcius selama 10 detik.
HIGH FREQUENCY WELDING:
Proses aplikasi menggunakan mesin
high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain.
EMBOSS PRINT:
Aplikasi yang
menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas
bahan.
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. URAIAN KEGIATAN
Selama saya melaksanakan kegiatan prakerin, saya mendapat
bermacam-macam pengalaman dalam bekerja, yang tidak saya temukan di sekolah.
Inilah kegiatan saya selama prakerin di LINKMEDIA dari tanggal 5-maret sampai
1-juni (3 bulan) :
NO
|
Hari, Tanggal
|
Kegiatan
|
KET
|
1.
|
Senin, 5-Maret-2012
|
·
Menyortir Nota
·
Perkenalan
|
|
2.
|
Selasa, 6-Maret-2012
|
·
Menyortir Nota
·
Menghaluskan huruf
|
|
3.
|
Rabu, 7-Maret-2012
|
·
Menyortir nota
|
|
4.
|
Kamis, 8-Maret-2012
|
·
Menyortir nota
·
Menjemur hasil sablon
Kartu Nama
|
|
5.
|
Jum’at, 9-Maret-2012
|
·
Menyortir nota
|
|
6.
|
Sabtu, 10-Maret-2012
|
Libur
|
|
7.
|
Minggu, 11-Maret-2012
|
Libur
|
|
8.
|
Senin, 12-Maret-2012
|
·
Memasang sampul nota
|
|
9.
|
Selasa, 13-Maret-2012
|
·
Menjemur hasil sablon
Kartu Nama
·
Memasang cover
|
|
10.
|
Rabu, 14-Maret-2012
|
·
Memotong besi
·
Memasang pelang
|
|
11.
|
Kamis, 15-Maret-2012
|
·
Memasang sampul nota
·
Mengecat rangka pelang
|
|
12.
|
Jum’at, 16-Maret-2012
|
·
Menjemur hasil sablon
Kartu Nama
|
|
13.
|
Sabtu, 17-Maret-2012
|
·
Menjemur hasil sablon
Kartu Nama
|
|
14.
|
Minggu, 18-Maret-2012
|
Libur
|
|
15.
|
Senin, 19-Maret-2012
|
·
Menjemur hasil sablon
Kartu Nama
|
|
16.
|
Selasa, 20-Maret-2012
|
·
Menjemur hasil sablon
Kartu Nama
|
|
17.
|
Rabu, 21-Maret-2012
|
·
Memasang lampu baliho
·
Menjemur hasil sablon
Kartu Nama
|
|
18.
|
Kamis, 22-Maret-2012
|
·
Memasang stiker E-Jus di
mobil Van E-Jus
|
|
19.
|
Jum’at, 23-Maret-2012
|
Libur
|
|
20.
|
Sabtu, 24-Maret-2012
|
·
Menjemur hasil sablon tas
RAF Outlet
|
|
21.
|
Minggu, 25-Maret-2012
|
Libur
|
|
22.
|
Senin, 26-Maret-2012
|
·
Menjemur hasil sablon tas
RAF Outlet
|
|
23.
|
Selasa, 27-Maret-2012
|
·
Mengecat rangka pelang
·
Menjemur hasil sablon tas
RAF Outlet
|
|
24.
|
Rabu, 28-Maret-2012
|
·
Menjemur hasil sablon tas
RAF Outlet
·
Memasang cover
|
|
25.
|
Kamis, 29-Maret-2012
|
·
Menjemur hasil sablon tas
RAF Outlet
·
Ngerivet neonbox
|
|
26.
|
Jum’at, 30-Maret-2012
|
·
Memasang neonbox
|
|
27.
|
Sabtu, 31-Maret-2012
|
·
Membongkar baliho
|
|
28.
|
Minggu, 1-Aprilt-2012
|
Libur
|
|
29.
|
Senin, 2-April-2012
|
·
Menjemur hasil sablon tas
RAF Outlet
·
Membeli perlengkapan
sablon
|
|
30.
|
Selasa, 3-April-2012
|
·
Menjemur hasil sablon tas
RAF Outlet
|
|
31.
|
Rabu, 4-April-2012
|
·
Memasang pelang
·
Memasang Vinyl
|
|
32.
|
Kamis, 5-April-2012
|
·
Membantu mengecat pelang
Sekretariat Baitulmaal Wattamwil
|
|
33.
|
Jum’at, 6-April-2012
|
Libur
|
|
34.
|
Sabtu, 7-April-2012
|
·
Membantu mengecat pelang
PKK
·
Memotong huruf
|
|
35.
|
Minggu, 8-April-2012
|
Libur
|
|
36.
|
Senin, 9-April-2012
|
·
Memasang pelang PKK
·
Membantu mengecat pelang
Sekretariat Baitulmaal Wattamwil
|
|
37.
|
Selasa, 10-April-2012
|
·
Mengecat spanduk
|
|
38.
|
Rabu, 11-April-2012
|
·
Ngerivet pelat
|
|
39.
|
Kamis, 12-April-2012
|
Libur
|
|
40.
|
Jum’at, 13-April-2012
|
Libur
|
|
41.
|
Sabtu, 14-April-2012
|
Libur
|
|
42.
|
Minggu, 15-April-2012
|
Libur
|
|
43.
|
Senin, 16-April-2012
|
Libur
|
|
44.
|
Selasa, 17-April-2012
|
Libur
|
|
45.
|
Rabu, 18-April-2012
|
Libur
|
|
46.
|
Kamis, 19-April-2012
|
Libur
|
|
47.
|
Jum’at, 20-April-2012
|
·
Mengambil brosur
·
Menyortir brosur
·
Mengantar brosur
|
|
48.
|
Sabtu, 21-April-2012
|
·
Membongkar reklame
|
|
49.
|
Minggu, 22-April-2012
|
Libur
|
|
50.
|
Senin, 23-April-2012
|
·
Mengambil brosur
·
Menyortir brosur
·
Mengantar brosur
|
|
51.
|
Selasa, 24-April-2012
|
·
Membantu mengecat pelang
PKK
·
Mengecat rangka pelang
|
|
52.
|
Rabu, 25-April-2012
|
·
Membantu mengecat pelang
PKK
·
Ngerivet peleat
|
|
53.
|
Kamis, 26-April-2012
|
·
Mengambil Vinyls
·
Memotong nota
·
Memasang screen
|
|
54.
|
Jum’at, 27-April-2012
|
·
Menyusun huruf umbul-umbul
·
Menggulung kain
umbul-umbul
|
|
55.
|
Sabtu, 28-April-2012
|
·
Menjemur umbul-umbul yang
sudah di sablon
|
|
56.
|
Minggu, 29-April-2012
|
Libur
|
|
57.
|
Senin, 30-April-2012
|
·
Menjemur hasil sablon umbul-umbul
·
Mengecat rangka reklame
·
Nerivet pelat
|
|
58.
|
Selasa, 1-Mei-2012
|
·
Menjemur hasil sablon
umbul-umbul
·
Membeli perlengkapan
sablon
|
|
59.
|
Rabu, 2-Mei-2012
|
·
Memasang lampu baliho
·
Membeli perlengkapan
reklame
|
|
60.
|
Kamis, 3-Mei-2012
|
·
Memasng lampu baliho
·
Mengecat rangka reklame
·
Ngerivet pelat
|
|
61.
|
Jum’at, 4-Mei-2012
|
·
Memasang lampu baliho
·
Memasang neon box Tattoo
·
Ngerivet pelat
|
|
62.
|
Sabtu, 5-Mei-2012
|
·
Memasang pelang UNTB
·
Menghitung brosur XL
·
Mengantar brosur XL
|
|
63.
|
Minggu, 6-Mei-2012
|
Libur
|
|
64.
|
Senin, 7-Mei-2012
|
·
Menjemur hasil sablon RAF
Outlet
·
Melipat brosur
|
|
65.
|
Selasa, 8-Mei-2012
|
·
Merapikan vinyls
·
Menjemur hasil sablon RAF
Outlet
·
Mencucui screen
|
|
66.
|
Rabu, 9-Mei-2012
|
·
Menjemur hasil sablon RAF
Outlet
·
Mengecat pelang
·
Memasang cover
|
|
67.
|
Kamis, 10-Mei-2012
|
·
Bersih-bersih
·
Mengecat pelang
|
|
68.
|
Jum’at, 11-Mei-2012
|
·
Mencuci screen
·
Memotong sticker
|
|
69.
|
Sabtu, 12-Mei-2012
|
·
Memasang cover pelang UNTB
|
|
70.
|
Minggu, 13-Mei-2012
|
Libur
|
|
71.
|
Senin, 14-Mei-2012
|
·
Bersih-bersih
·
Mengambil brosur
·
Menyoritir dan mengantar
brosur
·
Melipat undangan
|
|
72.
|
Selasa, 15-Mei-2012
|
·
Merapikan nota
·
Ngerivet Pelat
|
|
73.
|
Rabu, 16-Mei-2012
|
·
Mengamplas kuningan
·
Membeli amplas dan mata
grinda
·
Menyortir nota
|
|
74.
|
Kamis, 17-Mei-2012
|
·
Membongkar cover
|
Lembur
|
75.
|
Jum’at, 18-Mei-2012
|
·
Memasang sampul
·
Menyortir nota
|
|
76.
|
Sabtu, 19-Mei-2012
|
·
Menyortir nota
·
Mengamplas kuningan
·
Membeli amplas dan lakban
·
Membuat lubang angin pada
vinyls
|
|
77.
|
Minggu, 20-Mei-2012
|
Libur
|
|
78.
|
Senin, 21-Mei-2012
|
·
Mengamplas kuningan
·
Membuat gordong
|
|
79.
|
Selasa, 22-Mei-2012
|
·
Mencuci screen
·
Menyortir nota
·
Menjemur hasil sablon undangan
·
Mengelem map undangan
|
|
80.
|
Rabu, 23-Mei-2012
|
·
Menyortir nota
·
Memotong nota
·
Mencuci screen
·
Menjemur hasil sablon
undangan
|
|
81.
|
Kamis, 24-Mei-2012
|
·
Menyortir nota
·
Mencuci screen
|
|
82.
|
Jum’at, 25-Mei-2012
|
·
Mencuci screen
·
Membersihkan gordon
|
|
83.
|
Sabtu, 26-Mei-2012
|
·
Mencuci screen
·
Menjemur hasil sablon
payung Suzuki
·
Memasang pita gordon
|
|
84.
|
Minggu, 27-Mei-2012
|
Libur
|
|
85.
|
Senin, 28-Mei-2012
|
·
Membersihkan gordon
·
Mengambil hasil print
|
|
86.
|
Selasa, 29-Mei-2012
|
·
Menggosok stiker antrian
Extra Jos
|
|
87.
|
Rabu, 30-Mei-2012
|
·
Menggosok stiker antrian
Extra Jos
·
Memmbeli amplas, double
tape
·
Mengamplas kuningan
|
|
88.
|
Kamis, 31-Mei-2012
|
·
Menghaluskan stiker
antrian Extra Jos
·
Membuat gordon
|
|
89.
|
Jum’at, 1-Juni-2012
|
·
Membuat gordon
·
Menggosok gordon yang
sudah jadi
|
B. HASIL KEGIATAN
HASIL MEMBUAT GORDON ( MEDALI )


HASIL SABLON TAS RAF OUTLET
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari kegiatan prakerin yang
dilaksanakan, saya telah mendapatkan banyak sekali pengalaman kerja dan
pelajaran yang tidak pernah saya dapatkan di sekolah yang akan sangat berguna
bagi saya di masa depan kelak.
Pelaksanaan prakerin ini tidak
semudah yang saya pikirkan selama ini. Dalam pelaksanaannya kita sangat
membutuhkan sikap disiplin yang tinggi dan mampu berinteraksi dengan linkungan
prakerin, rasa percaya diri dan sikap ramah tamah , serta sopan santun terhadap
orang lain serta kejujuran sangat diperlukan.
Selain itu, kita juga akan
menghadapi berbagai halangan, baik dari kita sendiri maupun orang lain. Namun,
hal tersebut adalah suatu proses yang harus dijalani sebagai bekal dalam
menempuh kehidupan yang jauh lebih baik.
Dan
kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini sangat bagus untuk melatih para
siswa-siswi SMK Negeri 1 Gunungsari untuk bisa mendapatkan pengalaman kerja,
menjadi siswa-siswi yang mandiri, serta dapat menghasilkan lulusan yang siap
kerja, cerdas, dan kompetitif.
B. SARAN
Semoga dengan
diadakan dan dilaksanakannya kegiatan prakerin ini, dapat bermanfaat dan
meningkatkan kemampuan dan keahlian siswa-siswi SMK Negeri 1 Gunungsari,
khususnya pada siswa-siswi yang akan melaksanakan prakerin tahun depan. Agar
lebih mempersiapkan diri untuk mencari dan menemukan tempat-tempat prakerin
yang sesuai dengan kemampuan dan kehlian yang dimiliki.
Dengan
adanya kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini, saya berharap agar
siswa-siswi SMK Negeri 1 Gunungsari lebih meningkatkan kemampuan dalam bidang
keahlian masing-masing. Dan saya sarankan kepada adik-adik kelas yang akan
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) mendatang agar lebih
mempersiapkan diri untuk bisa mandiri dalam dunia industri.
Sebaiknya
pihak sekolah lebih meningkatkan hubungan kerja sama sekolah dengan tempat atau
lokasi DU/DI, agar mempermudah siswa-siswi dalam melaksanakan PRAKERIN.
Sebaiknya pembimbing dari pihak sekolah lebih sering mengontrol siswa/siswi
yang PRAKERIN, supaya bisa mengetahui kaedaan siswa ditempat PRAKERIN dan siswa
dapat menyampaikan keluhan-keluhannya.
DAFTAR PUSTAKA
·
SALAHUSSUDUR, 2012. Laporan Prakerin. Gunungsari: SMK
Negeri 1 Gunungsari.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
1.
Mencuci Screen
2.
Melipat Undangan Pernikahan
3.
Membuat gordon ( Mendali )
4.
Menyortir Nota
SEKIAN LAPORAN PRAKERIN SAYA
Mohon maaf jika ini tidak bagus, karena saya baru belajar dalam membuat blog. Silahkan tinggalkan komentar jika ada yang kurang jelas atau yang ingin di tanyakan.
Wassalamuailaikum Wr. Wb.