yaha

Laporan Prakerin



AssalamualaikumWr. Wb.
Dalam kesempatan ini saya akan memposting tentang Laporan Prakerin, dimana Laporan Prakerin ini adalah sebagai bukti telah melakukan Prakerin (Magang) di DU/DI tertentu. Laporan ini juga di ujikan sebagai cara untuk siswa-i kelas 2 untuk bisa naik ke kelas 3.
Saya membuat artikel ini hanya sekedar membantu adik-adik kelas saya yang melaksanakan Prakerin, agar bisa membuat laporan setelah selesai PSG. Di bawah ini adalah hasil laporan saya, kalau ingin Copast (Copy Paste) silahkan, Yang perlu di ganti adalah identitas diri, tempat prakerin, Tinjauan pustaka (Kalau tinjauan pustaka di bawah ini tidak sesuai dengan apa yang di kerjakan selama di tempat PSG), Kegiatan selama PSG, Hasil kegiatan, Daftar pustaka (Bisa menggunakan daftar pustaka dibawah/bisa juga menggunakan alamat blog ini agar lebih jelas), Dokumentasi kegiatan yang berupa Foto dari apa yang telah di kerjakan selama Prakerin di DU/DI tertentu. Baiklah, tidak usah panjang lebar, silahkan lihat Laporan Prakerin di bawah ini, yang perlu di salin silahkan.




PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS  PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 GUNUNGSARI
JI. Raya Sesela, Gunungsari, Lombok Barat 83351
Email: smkngunungsari@ymail.com telp. (0370)647723

LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI CV. LINKMEDIA ADVERTISING
                                                         


DI SUSUN OLEH:
NAMA                                                           : SALAHUSSUDUR
NIS                                                                : 1020 623
PROGRAM STUDI                                     : MULTIMEDIA
KOMPETENSI KEAHLIAN                      : TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


TAHUN PELAJARAN
2011/2012




LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI CV. LINKMEDIA ADVERTISING



                 DI SUSUN OLEH:
NAMA                                               : SALAHUSSUDUR
NIS                                                    : 1020 623
PROGRAM STUDI                         : MULTIMEDIA
KOMPETENSI KEAHLIAN           : TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


Telah diperiksa dan disetujui oleh

              Pembimbing industri                                   Pembimbing sekolah

                   
            Hasbihari                                            Ai Dewi Safitri, S.Kom

  
Mengetahui


Direktur / Pimpinan DU/DI                                    Kepala Sekolah
          
       

Jarot Kurniadi Wibowo                                         Sudirman.S.Pd
                                                                        NIP.19691231 199307 1 007




LEMBAR ASISTENSI LAPORAN
NO
Hari / Tanggal
Uraian
Paraf





Ai Dewi Safitri, S. Kom.






KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadiarat Allah S.W.T  yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, karena penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini sesuai dengan jangka waktu yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di CV. LINKMEDIA ADVERTISING selama 3 bulan dari tanggal 5 maret sampai dengan 1 Juni 2010, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan yang lain di dalam dunia industri dan yang terutama sekali penyusun juga banyak mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai
            Selama masa pelaksanan Prakrin di CV. LINKMEDIA ADVERTISING banyak pihak yang telah membantu penyusun dalam melancarkan kewajiban–kewajiban bagi siswa SMK Negeri 1 Gunungsari, untuk itu saya merasa berkewajiban untuk menghaturkan rasa terima kasih penyusun yang tak terhingga kepada pihak- pihak :
1.    Bapak Sudirman, S.Pd, selaku Kepala SMKN 1 Gunungsari
2.    Bapak Jarot Kurniadi Wibowo, selaku pimpinan CV LINKMEDIA ADVERTISING
3.    Ibu Ai Dewi Safitri, S.Kom, selaku pembimbing di DU/DI
4.    Bapak dan ibu guru SMKN 1 Gunungsari yang telah memberikan bimbingan
5.    Semua karyawan karyawati CV LINKMEDIA ADVERISING
Dengan pengalaman dan pengetahuan yang banyak saya dapatkan sangat berharga bagi saya sendri. Dan dengan  bersumber dari hal-hal tersebut, akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini.

Gunungsari, 07-Juni-2012
Penyusun




DAFTAR ISI


HALAMAN SAMPUL/COVER
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................  i
LEMBAR ASISTENSI LAPORAN ...............................................................................  ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................................  iii
DAFTAR ISI .....................................................................................................................  iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................  1
B. Maksud Dan Tujuan ........................................................................................  1
1. Maksud .................................................................................................  1
2. Tujuan ....................................................................................................  2
C. Tempat Prakerin .............................................................................................  3
1. Identitas DU/DI......................................................................................  3
2. Sejarah singkat DU/DI.......................................................................... 3
3. Struktur Organisasi DU/DI...................................................................  5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Pembuatan Gordon Dengan Air Keras ...........................................................  6
A. Proses Pembuatan Gordon Dengan Air Keras ...........................................  6
B. Cara Pembuatan .............................................................................................  6
2. Sablon .....................................................................................................................  8
A. Proses Persiapan Sablon ..............................................................................  8
B. Persiapan Sablon ........................................................................................... 10
C. Mengenal Peralatan Sablon .......................................................................... 13
D. Jenis-Jenis Sablon ......................................................................................... 14
E. Jenis-Jenis Tinta Sablon ................................................................................ 15
a). Jenis Cat Waterbase .............................................................................. 15
b). Jenis Cat Plastisol ................................................................................... 17
c). Jenis Cat Dan Teknik Lainnya ................................................................ 18
BAB III PEMBAHASAN
A. Uraian Kegiatan ............................................................................................... 21
B. Hasil Kegiatan .................................................................................................. 28
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 29
B. Saran ................................................................................................................. 29
DFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 34
LAMPIRAN
ABSENSI
DOKUMENTASI KEGIATAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Praktik kerja industri merupakan sebuah sistem penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para siswa-siswi yang memadukan antra pendidikan disekolah dengan pendidikan di dunia industri scara langsung.
Seiring degan perkembangan zaman saat ini yang sangat maju,maka ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pun ikut mengalami kemajuan.Hal ini menentukan kita untuk kreatif dalam bidang, terutama dibidang teknologi. Sulitnya lapangan kerja di Indonesia bagi masyarakat / orang yang memiliki kemampuan kuantitas nya yang kurang, karena mereka harus bersaing dengan masyarakat / orang lain yang memiliki kemampuan dan kuantitas nya tinggi. Oleh karena itu mulai dari sekarang siswa-siswi yang Sekolah Menengah Kejuran (SMK) di berikan bekal, terutama dalam bidang teknologi guna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas siswa-siswi SMK di dunia usaha.
B.   Maksud dan Tujuan Prakerin
1). Maksud
         Adapun maksud di laksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) ini adalah:
a.    Menghasilkan atau mencetak siswa-siswi SMK menjadi tenaga kerja yang handal dan yang memiliki pengetahuan yang tinggi, keterampilan dan etos kerja yang bekualitas sesuai dengan tuntutan prusahaan.
b.    Membentuk kemampuan siswa-siswi sebagi bekal untuk masuk kedunia uasha.
c.    Memperkokoh link dan match ( keterkaitan dan kepadanan ) antra yang di pelajari di sekolah dan pengalaman yang ada selama di lapangan kerja secara langsung.
d.    Memperluas dan memantapkan proses penetapan teknologi baru dari lapangan ke sekolah maupun sebaliknya.
       2) Tujuan
           Adapun tujuan pelaksanaan praktik kerja industrI ( PRAKERIN )
a.    Di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang baru,dan mampu mengembangkan ilmu yang di dapatkan di DU/DI atau di lapangan kerja yang secara langsung.
b.    Sebagai salah satu bentuk untuk menciptakan siswa-siswi yang berpotensi yang handal
c.    Untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah di terima di bangku sekolah sampai saat ini.
  
C.   Tempat Prakerin
1)    Identitas DU/DI
          Nama Perusahaan                : CV.Link Media Advertising
          Alamat                                      : Jln.Arif Rahman Hakim No.35
                                                              Karang Bedil Mataram
          Nomor Tlp / fax                       : 0370-646051,6616002
                                                              fax.636 432
          Email                                        : linkmedia_mtr@yahoo.co.id
          Pemimpin                                : Jarot Kurniadi Wibowo
2)    Sejarah singkat DU/DI
          BORN TO FIGHT
Linkmedia berdiri pada tahun 2002 sebagai Event Organizer pertama di NTB.Mengedepan kan ide-ide segar yang kala itu belum lazim di NTB.Linkmedia berhasil mengadakan banyak event  besar berkala local maupun nasional.Di kenal sebagai event orghanizer yang manpan kala itu,tidak lantas membuat anak-anak muda yamg berada di dlamnya berpuas diri,sadar terlahir uuntuk sebuah pertarungan bisnis.
           PANDAI MELIHAT PELUANG
Maraknya dunia priklanan yang kala itu masih dikuasi oleh beberapa pemain besar lantas menjadi bidikan kami selamjutnya,sehingga pada tahun 2004,linkmeedia pun juga resmi dikenal sebagai advertising.Berkekal jaringan yang telah kami bangun sebelumnya,melenggang di jalur advertising ternyata masih mudah dan lancar.
            TRU POWER
            Mesin bisnis kami tentu tidak tumbuh begitu saja tanpa konsep yang jelas,beberapa hal yang menjadi kekuatan kami adalah konsep yang jelas dan berani,ide akan hal-hal baru yang belum lazim,pemamfaatan teknologi cangih,jaringan yang kuat dan anak-anak muda yang pantang menyerah.Linkmedia adalah kombinasi yang baik antara IDE KONSEP-TEKNOLOGI-JARINGAN dan SDM muda yang handal sebagai eksekutornya semuanya di balut dalam bingkai spiritual yang kental,karena kami yakin akan adanya kekuatan dari maha kuasa,pemilik langit dan bumi.Komposisi yang tidak akan ditemui pada bisnis sejenis dengan pengelolaan konvesional.
            MAKNA DIBALIK MAKNA
            Linkmedia sebuah wadah intraksi yang dapat menjembatani beragam kebutuhan dan keperluan yang ada agar dapat ditemui solusi dari kondisi-kondisi yang ada.Dengan kata lain,linkmedia merupakan media tempat terjadinya hubungan/intraksi antara produk dengan segmentasi marketnya.Linkmedia memiliki image yang lekat dengan dunia promosi,yang kemudian kami pertegas didalam slogan kami ”PROMOHOLIC”


3)    Struktur Organisasi DU/DI

PIMPINAN
Ir.H. Soemardi. Bre

BENDAHARA
1.    Dina Sari
2.    Gandang B.S.

PERCETAKAN
Sahapuddin



SABLON
Sudiarto

SPANDUK
Sudiarto



REKLAME
Hasbihari



REKLAME
1.    Hasbihari
2.    Sapriadi
3.    Parhan
4.    Aji
5.    Sahrial (yank)
6.    Niko


DESAINER
1.    Yudi
2.    Sofiana

ADMINISTRASI
1.    Zulhaidir
2.    Ocha




PIMPINAN II
Triana Aditya K.

PIMPINAN I
Jarot Kurniadi W.
 





























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


1.  Pembuatan Gordon Dengan Air Keras

A.   Proses pembuatan gordon dengan air keras :
            Siapkan kuningan yang akan di buat gordon , setelah itu sablon atau tulis motifnya. Tujuannya agar tulisan itu tidak terkikis oleh air keras. Karena air keras tidak bisa mengikis tinta yang di tulis di kuningan.
1.    Kuningan, sebagai bahan dasar untuk membuat gordon
2.    Feriklorit, bahan yang akan menjadi air keras. Caranya kita masukan feriklorit kedalam sebuah wadah, tambahkan air secukupnya dan aduk sampai merata
3.    Ember atau wadah tempat menampung air keras
4.    Wadah yang agak panjang untuk tempat kuningan dan air keras
5.    Amplas, Untuk menghaluskan kuningan

B.   Cara pembuatan :
1.    Amplas kuningan dengan satu arah ( kekiri dan kekanan atau Keatas dan kebawa )
2.    Tuangkan air keras kedalam wadah yang panjang
3.    Letakan kuningan yang sudah di sablon atau yang sudah di beri motif kedalam wadah panjang yang sudah terisi air keras
4.    Angkat dan turunkan wadah panjang yg sudah ada air keras dan kuningan yang akan di buat gordon keatas dan kebawah secara merata
5.    Lakukan langkah ketiga sampai tulisan atau motif yang kita buat ketebalannya sesuai dengan yang kita inginkan
6.    Setelah yakin dengan ketebalan yang kita inginkan, langsung basuh kuningan tersebut dengan air mengalir
7.    Tunggu sampai kering, agar terlihat mengkilat oleskan potosol dan gosok dengan kain. Kita juga menggunakan asam untuk mengkilatkan hasil gordon tersebut
8.    Jika belum mengkilap, kita bisa menggunakan batu hijau, caranya kita campurkan batu hijau yang sudah di iris dengan bensin secukupnya ( jangan terlalu banyak ). Oleskan campuran batu hijau pada gordon dan gosok dengan kain. Laukukan sampai hasil yang kita inginkan
Kita bisa mengecek ketebalan motif yang kita buat dengan meraba motif yang dibuat. Jika sudah sesuai dengan keinginan kita, kita bisa langsung mengangkat dari air keras dan membasuhnya dengan air yang mengalir.

2.  Sablon

A. Proses Persiapan Sablon
Desain gambar yang telah dibuat dengan program komputer disimpan ke dalam Flashdisk. File dalam bentuk TIF. Selanjutnya, diproses di tempat reproduksi cetak untuk dibuat film sablon. Jika Anda ingin menggambar sendiri, tanpa bantuan komputer boleh-boleh saja.
Setelah desain menjadi film positif sablon , dibutuhkan perlengkapan sablon diantaranya;
1.    Bingkai Screen, untuk sablon kaos adalah jenis T48, T54, T61 dan T77. Ada yang terbuat dari kayu atau alumunium,
2.    Penjepit screen, penyekat yang disebut catok ini, digunakan jika Anda membutuhkan   meja sebagai bantuan. Apabila Anda akan membuat produksi sablon kaos lebih banyak, benda yang satu ini sangat dibutuhkan
3.    Pemoles emulsi sablon untuk mengafdruk, bisa dengan menggunakan penggaris atau mistar kecil yang terbuat dari plastik
4.    Rakel, ada beberapa jenis rakel, tapi yang kita butuhkan adalah jenis rakel untuk kain, jika gambar untuk di kaos berukuran kecil, cukup rakel berukuran kecil saja
5.   Ulano TZ, emulsi untuk tinta berbasis air
6.   Hair Dryer / kipas angin
7.  Penyemprot air (water spray)
8.  Sabun colek / krim (bukan deterjen)
9.  Lakban Coklat (jika menggunakan lakban bening, akan sulit membaca detail gambar pada screen)
10.   Kaca dengan tebal 5mm, ukurannya disesuaikan dengan luas screen
11.   Bantalan kain hitam, boleh berisi spon
12.   Kayu triplek, seukuran dengan kaos yang akan dicetak, sebelumnya diberi lem stiker terlebih dahulu,fungsinya agar kaos tidak bergeser pada saat disablon. Triplek ukuran kaos S bisa digunakan kaosukuran L, tapi tidak sebaliknya
Kain perca, disarankan dari bahan kaos juga, agar menyerap air.


Teknik Digital Printing terbaru inilah yang biasanya digunakan untuk mencetak gambar di berbagai media, baik gelas, tas dan lainnya. Hebatnya, penggunaannya pun dapat dilakukan oleh siapa saja. Belakangan, teknik digital printing yang mudah dan cepat ini pun mampu membuka peluang usaha Baju Sablon di pusat-pusat pertokoan bahkan mulai banyak penjaja jasa digital printing., berikut tahap dalam penyablonan :
1.  Penyetingan gambar
Siapkan gambar yang akan dicetak sablon, kemudian edit berdasarkan warna masing-masing, dalam hal ini biasanya menggunakan program coreldraw dan photoshop.
2.  Tahap pra-afdruk (sebelum pefilm-an)
Tahap ini meliputi pembersihan dan persiapan screen. Dalam pembersihan dan persiapan screen alat-alat yang dibutuhkan meliputi : sabun colek, air, kain spon. Pertama-tama screen sablon di cuci menggunakan air dan sabun kemudian kita usap dengan menggunakan kain spon. setelah kita cuci, screen harus kita keringkan dengan menjemurnya di sinar matahari, hal ini perlu karena sebelum di afdruk screen harus benar-benar bersih dan kering.
3.  Tahap afdruk (pefilm-an)
Tahap ini meliputi pemberian obat, pembakaran screen/pefilm-an, dan pencucian obat pada screen. Di dalam tahap pemberian obat kita membutuhkan alat-alat antara lain berupa : screen, obat afduk, kipas angin/blower, alat perata screen. Setelah kering kita memasuki tahap pembakaran screen atau pefilm-an. pertama kita ambil papan terlebih dahulu, taruh busa di atas papan kemudian taruh kain warna hitam di atas busatersebut. lalu kita ambil screen yang telah kita siapkan kemudian taruh screen diatas kain berwarna hitam setelahitu kita ambil gambar yang telah diedit dan tempel diatas screen, setelah itu kita sinari screen dengan sinar matahari. didalam penyinaran waktu yang dibutuhkan antara 3 sampai 5 detik. karena jika terlalu lama dalam penyinaran, pefilm-an screen akan gagal. setelah screen kita sinari, maka screen tersebut harus kita cuci untuk membersihkan berkas-berkas obat. dalam pencucian kita membutuhkan alat penyemprot, alat ini digunakan untuk membersihkan obat yang tersisa di sela-sela gambar yang terdapat pada screen.
4.  Tahap penyablonan / Teknik Sablon
Pada tahap ini, alat-alat yang kita butuhkan antara lain : screen(yang telah difilm), minyak cat, cat, meja berkaca-pengunci screen, rakel(alat pengesut), kertas atau kain.
5.  Penghapusan film
Pada tahap ini kita membutuhkan obat pencuci film. pertama-tama basahi screen dengan air lalu tuang obat pencuci screen pada screen, gosok dengan menggunakan kain spon bilas dan keringkan dengan dijemur disinar matahari.
Demikianlah tips untuk melakukan sablon secara manual lain halnya dengan sablon digital, anda lebih di tuntut mempunyai alat sablon digital yang cukup mahal bagi anda yang ingin belajardigital printing, lebih baik anda mengikuti kursus digital printing sehingga anda untuk sementara tidak perlu membeli alat -alat sablon, karena di tempat kursus tersebut telah disediakan.

 B. Persiapan Sablon
A).Pembuatan klise (Film)
            Klise adalah lembaran yang digunakan sebagai bahan acuan cetak. klise digunakan sebagai model untuk menyablon benda yang menjadi sasaran cetak. model atau gambar akan tersablon sesuai dengan model asli klise.

·         Bahan klise : bahan yang harus bersifat tembus cahaya
·         Membuat klise
1.  Manual , bisa menggunakan  (1) Kertas hvs : berikan minyak kelapa, lalu dikeringkan (2) Kertas kalkir : tidak perlu lagi diberi minyak, karena sudah bersifat transparan
2.  Langsung : menggambar model langsung pada layar screen, yang kemudian dilapisi larutan afdruk (emang kurang praktis, jika tidak hati-hati bisa membuat screen cepat rusak)
3.  Setting komputer : diprogram langsung dengan program komputer kemudian dicetak dengan printer (yang laser lebih diutamakan)
4.  Fotografi : ini teknik terbaik yang biasanya digunakan oleh industri periklanan/ industri bidang grafika. hasilnya harus berbentuk film positif, yang nantinya akan di afdruk sebagai klise pada screen
B). Mengafdruk Film (Exposing)
yaitu proses memindahkan gambar model ke screen dengan menggunakan cahaya UV (ultraviolet), dan bahan afdruk terdiri dari campuran emulsi dan sentitizer (obat afdruk)
a. Menggunakan larutan afdruk
1.  Pelapisan (coating) : pembuatan larutan afdruk
2.  Pengeringan awal (stat drying) : screen dikeringkan dengan menggunakan alat bantu, agar memperkuat persenyawaan obat afdruk dengan kain screen (Ingat tidak boleh kontak langsung dengan cahaya : bisa menyebabkan kegagalan. jika sudah kering, lalu boleh lakukan penyinaran secukupnya
3.  Penyinaran (Exposing) : untuk memindahkan gambar model ke screen dengan bantuan cahaya.  jaga agar screen tidak terkena cahaya luar secara langsung
4.  Pengembangan (Developing) : untuk memperjelas hasil gambar afdruk yang terletak paa layar screen. Di cuci menggunakan air mengalir untuk menghentikan reaksi kimia, jika tidak dicuci maka akan mengeras layar screenya.  Kemudian semprot lagi dengan handsprayer untuk memberishkan lapisan afdruk yang seharusnya luruh, lakukan hingga klise pada screen betul-betul nampak jelas dan bersih dari sisa lapisan afdruk
5.  Tusir (Corecting) : pengkoreksian secara keseluruhan jika diperlukan, dengan menggunakan larutan afdruk pada klise terdapat dareah yang seharusnya tidak tembus cahaya
6.  Pengeringaan Akhir (finish Drying) : lakukan seperti pengeringan awal, boleh langsung di bawah sinar matahari, lakukan sampai benar-benar kering
b. mengafdruk dengan menggunakan lembaran afdruk
       yaitu melakukan proses exposing dengan mengunakan bahan afdruk berupa lembaran dengan ketebalan tertentu yang telah dilapisi bahan peka cahaya. Semakin tebal lembaran afdruk yang digunakan , semakin tebal pula tinta sablon yang akan tercetak. Dengan melalui proses alami (penjemuran, cukup diangin-anginkan saja) atau dengan bantuan mesin (kipas angin, blower, dsb).
Ø Proses Curing, Proses ini memerlukan alat-alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis-jenis tinta tertentu Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 - 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur  panas temperaturenya ( sekitar 110 - 130 0 C ). Note :Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah-pecah, luntur, pudar, dsb, mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Ø Proses Burning / Pengopenan, Ada jenis-jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.

 

C. Mengenal Peralatan Sablon

Sebelum kita tau tentang teknis proses menyablon, lebih dahulu kita kenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon.
1. Film sablon
Bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb). Film ini dibikin melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (sebenarnya pakai tinta printer biasa bisa saja, tapi hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin pake Corel ataupun Adobe.
2. Screen (skrin)
media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipake buat bikin spanduk.
3.Rakel
temennya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
4. Tinta sablon
Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mau kita bikin. Tinta yang buat sablon kaos saja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika.
 5. Cairan-cairan pencampur
Ini gunanya buat mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan dan warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.
6. Meja sablon
Tentunya kalau kita mau nyablon perlu meja sablon buat ngletakin obyek sablonannya. Meja sablon ini terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
7. Hair dryer
Jangan kira alat ini cuma dipakai di salon saja. ini berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik.
8. Lampu Neon
temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu.
9. Tempat penjemuran
Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.
 10. Peralatan pendukung.
Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendkung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yng kadang tak terpikirkan malah bisa mmebantuk proses menyablon ini.

D. Jenis-Jenis Sablon

·         Sablon Rubber, yaitu lebih di kenal dengan nama sablon karet, sifatnya elastis
·         Sablon Pigmen, yaitu sablon menyatu dengan bahan
·         Sablon Superwhite, yaitu mirip dengan sablon pigment, tetapi superwhite sedikit lebih tebal
·         Sablon GL, yaitu bersifat elastis dan paling banyak di gunakan
·         Sablon Flocking Beludru, yaitu sablon timbul yang di lapisi beludru
·         Sablon Foam/Timbul, yaitu bisa dari pasta GL, Rubber, atau plastisol
·         Sablon Foil, yaitu jenis sablon yang menggunakan kertas berbahan logam
·         Sablon Gliter, yaitu sablon dengan menggunakan tinta yang di campur serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
·         Sablon High Density, yaitu Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener-benar kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
·         Sablon Aspal, Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal hitam dan rada-rada kasar dan agak mengkilat.

E. Jenis-Jenis Tinta Sablon

Tinta bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase. Tinta solvenbase sering disebut dengan istilah plastisol.
a)    JENIS CAT WATERBASE
CAT RUBBER:
Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.
CAT TRANSPARAN:
Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.
CAT EXTENDER:
Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan.
CAT SUPER WHITE:
Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
CAT PUFF/TIMBUL:
Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
CAT SOLVENBASE/PLASTISOL:
Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.

b)   JENIS CAT PLASTISOL

CAT ALL PURPOSE:
Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
CAT HIGH OPACITY:
Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.
CAT ATHLETIC PLASTISOL:
Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
CORK BASE:
Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
SHIMMER GOLD & BASE:
Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
HIGH DENSITY CLEAR:
Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
WILFLEX LUNA CLEAR:
Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.
NATURAL SUADE:
Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.

c)    JENIS CAT DAN TEKNIK LAINNYA

YELLOW SPARKLE:
Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tintaplastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini.

FOIL TRANSFER:
 Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.
FLOCK:
Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.
SUGAR PRINTING:
 Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir.
GLOW IN THE DARK:
Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.
REFLECTIVE POWDER:
Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.
DISCHARGE AGENT:
Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna  kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.
DISTRESSED atau VINTAGE:
Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.
SHATTER BASE:
Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing.
ROCK BASE:
Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.
SUBLIMATION TRANSFER:
Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel.
HOT PEEL:
Gambar yang diprint diatas kertas transfer.
COLD PEEL:
Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol.
RHINESTONES HEAT PRESS:
Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik.
HIGH FREQUENCY WELDING:
Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain.
EMBOSS PRINT:
Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan. 


BAB III
PEMBAHASAN

A.   URAIAN KEGIATAN
            Selama saya melaksanakan kegiatan prakerin, saya mendapat bermacam-macam pengalaman dalam bekerja, yang tidak saya temukan di sekolah. Inilah kegiatan saya selama prakerin di LINKMEDIA dari tanggal 5-maret sampai 1-juni (3 bulan) :
NO
Hari, Tanggal
Kegiatan
KET
1.     
Senin, 5-Maret-2012
·         Menyortir Nota
·         Perkenalan

2.     
Selasa, 6-Maret-2012
·         Menyortir Nota
·         Menghaluskan huruf

3.     
Rabu, 7-Maret-2012
·         Menyortir nota

4.     
Kamis, 8-Maret-2012
·         Menyortir nota
·         Menjemur hasil sablon Kartu Nama

5.     
Jum’at, 9-Maret-2012
·         Menyortir nota

6.     
Sabtu, 10-Maret-2012
Libur

7.     
Minggu, 11-Maret-2012
Libur

8.     
Senin, 12-Maret-2012
·         Memasang sampul nota

9.     
Selasa, 13-Maret-2012
·         Menjemur hasil sablon Kartu Nama
·         Memasang cover

10.  
Rabu, 14-Maret-2012
·         Memotong besi
·         Memasang pelang

11.  
Kamis, 15-Maret-2012
·         Memasang sampul nota
·         Mengecat rangka pelang

12.  
Jum’at, 16-Maret-2012
·         Menjemur hasil sablon Kartu Nama

13.  
Sabtu, 17-Maret-2012
·         Menjemur hasil sablon Kartu Nama

14.  
Minggu, 18-Maret-2012
Libur

15.  
Senin, 19-Maret-2012
·         Menjemur hasil sablon Kartu Nama

16.  
Selasa, 20-Maret-2012
·         Menjemur hasil sablon Kartu Nama

17.  
Rabu, 21-Maret-2012
·         Memasang lampu baliho
·         Menjemur hasil sablon Kartu Nama

18.  
Kamis, 22-Maret-2012
·         Memasang stiker E-Jus di mobil Van E-Jus

19.  
Jum’at, 23-Maret-2012
Libur

20.  
Sabtu, 24-Maret-2012
·         Menjemur hasil sablon tas RAF Outlet

21.  
Minggu, 25-Maret-2012
Libur

22.  
Senin, 26-Maret-2012
·         Menjemur hasil sablon tas RAF Outlet

23.  
Selasa, 27-Maret-2012
·         Mengecat rangka pelang
·         Menjemur hasil sablon tas RAF Outlet

24.  
Rabu, 28-Maret-2012
·         Menjemur hasil sablon tas RAF Outlet
·         Memasang cover

25.  
Kamis, 29-Maret-2012
·         Menjemur hasil sablon tas RAF Outlet
·         Ngerivet neonbox

26.  
Jum’at, 30-Maret-2012
·         Memasang neonbox

27.  
Sabtu, 31-Maret-2012
·         Membongkar baliho

28.  
Minggu, 1-Aprilt-2012
Libur

29.  
Senin, 2-April-2012
·         Menjemur hasil sablon tas RAF Outlet
·         Membeli perlengkapan sablon

30.  
Selasa, 3-April-2012
·         Menjemur hasil sablon tas RAF Outlet

31.  
Rabu, 4-April-2012
·         Memasang pelang
·         Memasang Vinyl

32.  
Kamis, 5-April-2012
·         Membantu mengecat pelang Sekretariat Baitulmaal Wattamwil

33.  
Jum’at, 6-April-2012
Libur

34.  
Sabtu, 7-April-2012
·         Membantu mengecat pelang PKK
·         Memotong huruf

35.  
Minggu, 8-April-2012
Libur

36.  
Senin, 9-April-2012
·         Memasang pelang PKK
·         Membantu mengecat pelang Sekretariat Baitulmaal Wattamwil

37.  
Selasa, 10-April-2012
·         Mengecat spanduk

38.  
Rabu, 11-April-2012
·         Ngerivet pelat

39.  
Kamis, 12-April-2012
Libur

40.  
Jum’at, 13-April-2012
Libur

41.  
Sabtu, 14-April-2012
Libur

42.  
Minggu, 15-April-2012
Libur

43.  
Senin, 16-April-2012
Libur

44.  
Selasa, 17-April-2012
Libur

45.  
Rabu, 18-April-2012
Libur

46.  
Kamis, 19-April-2012
Libur

47.  
Jum’at, 20-April-2012
·         Mengambil brosur
·         Menyortir brosur
·         Mengantar brosur

48.  
Sabtu, 21-April-2012
·         Membongkar reklame

49.  
Minggu, 22-April-2012
Libur

50.  
Senin, 23-April-2012
·         Mengambil brosur
·         Menyortir brosur
·         Mengantar brosur

51.  
Selasa, 24-April-2012
·         Membantu mengecat pelang PKK
·         Mengecat rangka pelang

52.  
Rabu, 25-April-2012
·         Membantu mengecat pelang PKK
·         Ngerivet peleat

53.  
Kamis, 26-April-2012
·         Mengambil Vinyls
·         Memotong nota
·         Memasang screen

54.  
Jum’at, 27-April-2012
·         Menyusun huruf umbul-umbul
·         Menggulung kain umbul-umbul

55.  
Sabtu, 28-April-2012
·         Menjemur umbul-umbul yang sudah di sablon

56.  
Minggu, 29-April-2012
Libur

57.  
Senin, 30-April-2012
·         Menjemur hasil sablon umbul-umbul
·         Mengecat rangka reklame
·         Nerivet pelat

58.  
Selasa, 1-Mei-2012
·         Menjemur hasil sablon umbul-umbul
·         Membeli perlengkapan sablon

59.  
Rabu, 2-Mei-2012
·         Memasang lampu baliho
·         Membeli perlengkapan reklame

60.  
Kamis, 3-Mei-2012
·         Memasng lampu baliho
·         Mengecat rangka reklame
·         Ngerivet pelat

61.  
Jum’at, 4-Mei-2012
·         Memasang lampu baliho
·         Memasang neon box Tattoo
·         Ngerivet pelat

62.  
Sabtu, 5-Mei-2012
·         Memasang pelang UNTB
·         Menghitung brosur XL
·         Mengantar brosur XL

63.  
Minggu, 6-Mei-2012
Libur

64.  
Senin, 7-Mei-2012
·         Menjemur hasil sablon RAF Outlet
·         Melipat brosur

65.  
Selasa, 8-Mei-2012
·         Merapikan vinyls
·         Menjemur hasil sablon RAF Outlet
·         Mencucui screen

66.  
Rabu, 9-Mei-2012
·         Menjemur hasil sablon RAF Outlet
·         Mengecat pelang
·         Memasang cover

67.  
Kamis, 10-Mei-2012
·         Bersih-bersih
·         Mengecat pelang

68.  
Jum’at, 11-Mei-2012
·         Mencuci screen
·         Memotong sticker

69.  
Sabtu, 12-Mei-2012
·         Memasang cover pelang UNTB

70.  
Minggu, 13-Mei-2012
Libur

71.  
Senin, 14-Mei-2012
·         Bersih-bersih
·         Mengambil brosur
·         Menyoritir dan mengantar brosur
·         Melipat undangan

72.  
Selasa, 15-Mei-2012
·         Merapikan nota
·         Ngerivet Pelat

73.  
Rabu, 16-Mei-2012
·         Mengamplas kuningan
·         Membeli amplas dan mata grinda
·         Menyortir nota

74.  
Kamis, 17-Mei-2012
·         Membongkar cover
Lembur
75.  
Jum’at, 18-Mei-2012
·         Memasang sampul
·         Menyortir nota

76.  
Sabtu, 19-Mei-2012
·         Menyortir nota
·         Mengamplas kuningan
·         Membeli amplas dan lakban
·         Membuat lubang angin pada vinyls

77.  
Minggu, 20-Mei-2012
Libur

78.  
Senin, 21-Mei-2012
·         Mengamplas kuningan
·         Membuat gordong

79.  
Selasa, 22-Mei-2012
·         Mencuci screen
·         Menyortir nota
·         Menjemur hasil sablon undangan
·         Mengelem map undangan

80.  
Rabu, 23-Mei-2012
·         Menyortir nota
·         Memotong nota
·         Mencuci screen
·         Menjemur hasil sablon undangan

81.  
Kamis, 24-Mei-2012
·         Menyortir nota
·         Mencuci screen

82.  
Jum’at, 25-Mei-2012
·         Mencuci screen
·         Membersihkan gordon

83.  
Sabtu, 26-Mei-2012
·         Mencuci screen
·         Menjemur hasil sablon payung Suzuki
·         Memasang pita gordon

84.  
Minggu, 27-Mei-2012
Libur

85.  
Senin, 28-Mei-2012
·         Membersihkan gordon
·         Mengambil hasil print

86.  
Selasa, 29-Mei-2012
·         Menggosok stiker antrian Extra Jos

87.  
Rabu, 30-Mei-2012
·         Menggosok stiker antrian Extra Jos
·         Memmbeli amplas, double tape
·         Mengamplas kuningan

88.  
Kamis, 31-Mei-2012
·         Menghaluskan stiker antrian Extra Jos
·         Membuat gordon

89.  
Jum’at, 1-Juni-2012
·         Membuat gordon
·         Menggosok gordon yang sudah jadi


  
B.   HASIL KEGIATAN
HASIL MEMBUAT GORDON ( MEDALI )





















































HASIL SABLON TAS RAF OUTLET




















BAB IV
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
            Dari kegiatan prakerin yang dilaksanakan, saya telah mendapatkan banyak sekali pengalaman kerja dan pelajaran yang tidak pernah saya dapatkan di sekolah yang akan sangat berguna bagi saya di masa depan kelak.
            Pelaksanaan prakerin ini tidak semudah yang saya pikirkan selama ini. Dalam pelaksanaannya kita sangat membutuhkan sikap disiplin yang tinggi dan mampu berinteraksi dengan linkungan prakerin, rasa percaya diri dan sikap ramah tamah , serta sopan santun terhadap orang lain serta kejujuran sangat diperlukan.
            Selain itu, kita juga akan menghadapi berbagai halangan, baik dari kita sendiri maupun orang lain. Namun, hal tersebut adalah suatu proses yang harus dijalani sebagai bekal dalam menempuh kehidupan yang jauh lebih baik.
Dan kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini sangat bagus untuk melatih para siswa-siswi SMK Negeri 1 Gunungsari untuk bisa mendapatkan pengalaman kerja, menjadi siswa-siswi yang mandiri, serta dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja, cerdas, dan kompetitif.
B.   SARAN
            Semoga dengan diadakan dan dilaksanakannya kegiatan prakerin ini, dapat bermanfaat dan meningkatkan kemampuan dan keahlian siswa-siswi SMK Negeri 1 Gunungsari, khususnya pada siswa-siswi yang akan melaksanakan prakerin tahun depan. Agar lebih mempersiapkan diri untuk mencari dan menemukan tempat-tempat prakerin yang sesuai dengan kemampuan dan kehlian yang dimiliki.
Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini, saya berharap agar siswa-siswi SMK Negeri 1 Gunungsari lebih meningkatkan kemampuan dalam bidang keahlian masing-masing. Dan saya sarankan kepada adik-adik kelas yang akan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) mendatang agar lebih mempersiapkan diri untuk bisa mandiri dalam dunia industri.
Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan hubungan kerja sama sekolah dengan tempat atau lokasi DU/DI, agar mempermudah siswa-siswi dalam melaksanakan PRAKERIN. Sebaiknya pembimbing dari pihak sekolah lebih sering mengontrol siswa/siswi yang PRAKERIN, supaya bisa mengetahui kaedaan siswa ditempat PRAKERIN dan siswa dapat menyampaikan keluhan-keluhannya.



DAFTAR PUSTAKA


·   SALAHUSSUDUR, 2012. Laporan Prakerin. Gunungsari: SMK Negeri 1 Gunungsari.





LAMPIRAN












DOKUMENTASI KEGIATAN

1.      Mencuci Screen



2.      Melipat Undangan Pernikahan







3.      Membuat gordon ( Mendali )







4.      Menyortir Nota




SEKIAN LAPORAN PRAKERIN SAYA


Mohon maaf jika ini tidak bagus, karena saya baru belajar dalam membuat blog. Silahkan tinggalkan komentar jika ada yang kurang jelas atau yang ingin di tanyakan.
Wassalamuailaikum Wr. Wb.